Halo sobat sisi, jangan lupa share dan tinggalkan komentar ya…
Oleh : Miswanto
Baca Juga Puisi :Penyakit Itu Bernama Cinta
Hati ini seperti tanah kering yang tandus
Semua tanaman layu menangis perih
Kau tak bisa begitu saja mencabutnya
Karena kerasnya tanah, akar cinta sulit untuk di lepas
Saat semua orang sudah mengabaikannya, tiba-tiba kau datang dengan senyum manis
Membawa segayung air, dan menyiramkannya
Damai rasanya, seolah lama tak menemukan kesegaran
Namun, tangan kekarmu mencabut akar hati yang menancap
Meninggalkan sisa sakit yang amat dalam
Apalah arti pohon tanpa akarnya ditengah tanah tandus
Apalah arti hidup bila kaki dan tangan telah tiada
Apalah arti raga bila penuh luka
Kau pergi dengan egois, siramanmu yang lalu telah menguap
Luka-luka yang kau tinggalkan telah mengering
Membekas dalam tubuh pohon yang terkulai lemas diatas tanah
Berharap ada seseorang yang rela memungut dan menanamnya kembali
Agar akar-akar cinta kembali tumbuh menghujam lekat dihati
Sebelum itu…
Mungkin aku telah pergi bersama luka darimu
Baca Juga Puisi: Ranting Hati