Halo sobat sisi, jangan lupa share dan tinggalkan komentar ya…
Oleh : Miswanto
Baca juga puisi: Menunggu Cahayamu Kembali
Layangan hati sudah meninggi
Saat kemarau perhatian yang lama dinanti
Tali goji miring sebelah kiri
Senar layangan cinta tarik ulur kian tak pasti
Angin rindu bertiup lebih kencang
Menerbangkan layangan kasih sayang
Elok nianĀ sedap untuk dipandang
Pemilik layangan hati terpaku memandang
Layangan putus karena gesekan senar
Arahnya tak jelas mengikuti angin nyasar
Tersangkut di hati pohon yang memar
Layangan menatap hatinya dengan tatapan samar
Andaikan cinta layangan tak terlalu dalam
Mungkin, putusnya tak kan menimbulkan lebam
Andaikan pemiliknya peduli dan berusaha mengejar
Mungkin, hati layangan masih tersenyum lebar
Kau tahu, aku pun begitu
Baca Juga Puisi :Ranting Hati
Biografi singkat : Miswanto, Lahir di Wonogiri tanggal 05 Oktober 1990. Pegiat literasi dan penulis buku, diantara buku-bukunya berjudul “Kembali ke titik Bismillah”, “Apa yang harus aku katakan Kepada-Nya?” dan “Sajak para santri”.
Wah puisi lucu, hehe